MANFAAT DZIKIR BAGI MANUSIA
MANFAAT DZIKIR BAGI MANUSIA (Bagian pertama)
M. Quraish Shihab di dalam bukunya Wawasan Al Qur’an Tentang Zikir dan Do’a mengatakan bahwa kata dzikir di dalam bermacam bentuknya ditemukan di dalam Al Qur’an sebanyak 280 kali. Kata berikut terhadap awalannya digunakan oleh pengguna bahasa arab di dalam arti sinonim lupa. Ada juga lebih dari satu pakar yang berpendapat bahwa kata dzikir terhadap awalannya bermakna mengucapkan bersama lidah atau menyebut sesuatu. Makna berikut selanjutnya berkembang menjadi “mengingat”
Kata dzikir terambil berasal dari bahasa arab, asal katanya adalah dzakara. Amin Syukur di dalam bukunya mengatakan bahwa dzakara sanggup bermakna ingat/mengingat, menyita pelajaran, memperhatikan, mengenang, mengenal atau mengerti.
Ibnu Athaillah layaknya yang dikutip oleh Asjwadie Sjukur di dalam bukunya mengatakan bahwa yang dimaksud bersama dzikir ialah menyingkirkan lupa dan lalai bersama selalu ingat kepada Allah. Abu Bakar Wasiti pernah ditanya berkenaan arti dzikir, beliau menjawabm dzikir ialah muncul berasal dari lapangan lupa dan masuk kelapangan musyahadah, gara-gara terlampau risau dan didorong oleh cintanya yang mendalam https://sedekahlagi.com/ .
Dari arti di atas, sanggup dimengerti bahwa obyek berzikir, yaitu agar tiap-tiap manusia jangan hingga lupa kepada Tuhannya-Allah SWT, agar bersama selalu ingat (dzikir) kepada Allah, ketaatan dan ketaqwaan semakin meningkat, baik kuantitas maupun kualitasnya maka terhadap saat itulah seseorang bakal meraih dan sekaligus nikmati ketenangan, ketentraman dan kebahagiaan yang luar biasa, sulit dan tidak sanggup diekspresikan bersama untaian kata-kata, namun sanggup dirasakan bersama hati sanubari.
Begitu indahnya arti dan obyek dzikir bagi kehidupan manusia, maka tersedia baiknya di ketengahkan lebih dari satu fungsi berasal dari dzikir, pada lain adalah : https://qurbannusantara.com/
Pertama; Dzikir sanggup menentramkan hati
Selalu berdzikir/ingat kepada Allah bermakna orang berikut lupa terhadap yang lainnya. Allah adalah sumber segala-galanya juga rasa safe dan tentram. Dengan selalu ingat kepada-Nya, maka secara otomatis ketentaraman, ketenangan bakal diperoleh, seandainya ketentraman telah didapat, serta merta kegelisahan bakal sirna.
Melalui dzikir yang benar layaknya yang dijanjikan Al Qur’an, maka orang yang berdzikir bakal meraih ketenangan dan ketentraman hati.
الذين امنوا وتطمئن قلوبهم يذكر الله الا يذكرالله تطمئن القلوب
Artinya : (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram bersama mengingat Allah. Ingatlah cuma bersama mengingat Allahlah hati menjadi tentram.
Di sedang kehidupan modern yang selalu diwarnai kompetisi atau kompetisi yang tinggi, tampaknya manusia kerap dihinggapi rasa khawatir sebab itu ia butuh keteguhan hati, diperlukan semacam kekuatan bathin yang sanggup sebabkan seseorang selalu istiqamah atau tenang di dalam menghadapi arus kehidupan yang begitu cepat beralih ini, dan tidak tersedia satupun yang sanggup untuk menghambat atau dibendungnya.
Dalam Islam (tasawuf), lebih khusus di dalam tarekat tersedia amaliah dzikir yang selalu diamalkan oleh penuntutnya, terkadang dzikir dikerjakan secara berkelompok atau sendiri-sendiri. Peranan dzikir di dalam upaya menghambat rasa resah-gelisah dan ketidak tenangan –ketentraman terlampau urgen sekali.
Achmad Mubarok mengatakan di dalam bukunya menjelsakan bahwa; Tradisi penduduk Islam mengenal ada majelis dzikir, yaitu sekumpulan orang-orang yang secara teratur menyelenggarakan zikir bersama tiap-tiap malam, seandainya terhadap tiap-tiap malam jum’at atau tiap-tiap even tertentu. Majelis dzikir ini terhadap awalannya merupakan komunitas tarekat, namun tersedia juga yang bukan. Di masjid Husein di depan kampus Al Azhar-Kairo, tiap-tiap malam sehabis shalat Isya, sanggup dijumpai majelis dzikir yang menarik. Mereka mampir bergantian, lebih kurang 10-20 orang, sehabis shalat Isya mereka berdiri sebabkan lingkaran, saling berpegangan tangan, kemudian secara bersama membaca kalimat thaiyyibah, berirama, disertai sedikit tarian dan tersedia kalanya diiringi musik ringan berbentuk rebana. Mereka berdzikir bersama lembut dan ceria. Sekelompok orang yang berdzikir berikut ternyata lebih dari satu besar para pedagang yang baru pulang berasal dari pusat perdagangan dan juga para pemuda yang baru pulang berasal dari kerja malam. Bagi mereka berdzikir bersama merupakan rekreasi rohani yang menyenangkan dan menyejukkan jiwa, hal ini tampak berasal dari wajah mereka yang berseri-seri dan berjanji untuk lakukan hal yang sama terhadap malam selanjutnya.
Apa yang dikerjakan sekelompok orang layaknya diceritakan di atas, mungkin tersedia kemiripannya bersama sekelompok eksekutif muda, yang sebelum pulang ke tempat tinggal berasal dari area kerja, mampir pernah ke café untuk minum berkarouke dan sebagainyam untuk menyingkirkan kejenuhan.kepenatan kerja seharian.